Ibarat jantung, kinerja mesin di sepeda motor harus dijaga dengan baik. Jika bermasalah akan berpengaruh ke semua bagian. Asupan utama agar mesin bekerja dengan baik adalah oli alias pelumas. Jika oli mesin kurang maka pelumasan mesin jadi kurang optimal. Efeknya, knalpot motor bisa ngebul dan suhu mesin menjadi jauh lebih panas. Selain itu, komponen penting yang ada di mesin seperti silinder, blok, dan ring piston jadi lebih cepat aus dan baret.
Suzuki mengandalkan pelumas OEM untuk produk-produk mereka lewat Suzuki Genuine Oil dan Chemical (SGO). Namun, seperti juga pada mobil, SGO akan segera digantikan brand Ecstar. Hal ini untuk lebih meningkatkan jaminan mesin motor terjaga durabilitasnya.
Oli Ecstar diklaim merupakan hasil pengembangan dengan lisensi lebih khusus dan memiliki spesifikasi lebih tinggi dari deretan SGO sebelumnya. Yakni standar kualitas oli tertinggi yang diakui API atau American Petroleum Standard. Nantin ya akan ada beberapa spesifikasinya SAE sehingga konsumen punya pilihan. Mengingat pentingnya fungsi oli. Nah berikut Otomotif motor fungsi oli bagi mesin:
1. Lubricating (Melumasi)
Fungsi oli pertama sudah pasti menjadi pelumas. Ia akan melumasi komponen-komponen dalam mesin yang sistem kerjanya saling bergesekan. Tentunya untuk mencegah keausan berlebih ketika saling bersinggungan satu sama lain.
2. Protecting (Melindungi)
Selain melindungi mesin dari gesekan-gesekan kasar, oli juga berfungsi melindungi mesin dari korosi atau karat. Oli yang menempel pada komponen mesin akan mencegah reaksi oksidasi pada komponen-komponen mesin.
3. Cleaning (Membersihkan)
Pada dasarnya keausan dalam komponen mobil yang bergesekan tidak dapat dihindari karena memang itulah sistem kerjanya. Keausan hanya bisa dikurangi saja. Namun saat keausan ini semakin tinggi, ada kotoran besi yang wajib dibersihkan. Pelumas bisa menjadi pembersih dari kotoran besi.
Pelumas yang mengalir akan membawa kotoran besi ke dalam bagian karter atau penampung oli. Di dalam penampung ini, kotoran besi akan disaring dan dikumpulkan oleh magnet yang telah terpasang. Kebersihan pelumas pun juga diperhatikan karena sebelum mengalir ke berbagai komponen mesin, terdapat proses penyaringan menggunakan filter oli.
4. Cooling (Mendinginkan)
Oli bisa sekaligus menjadi pendingin. Lho kok begitu? Ketika ada dua komponen yang saling bergesekan, maka tercipta suhu panas yang cukup tinggi. Namun berkat pelumas yang mengalir ke komponen tersebut, panas akan terserap sehingga ukuran suhu kembali dingin dan tidak ada masalah overheat. Oli dapat membantu menyerap dan mendinginkan suhu mesin. Cairan oli yang mengalir pada permukaan komponen akan membawa panas dimana selanjutnya panas akan dibuang bersama udara yang mengalir pada saat sepeda motor dikendarai.
5. Menambah Performa
Oli membuat bagian mesin halus dan mengurangi gesekan berlebih. Bagian-bagian mesin yang bekerja dengan baik tentunya akan meningkatkan performa mesin secara keseluruhan. Pilihlah oli yang bisa menambah kecepatan laju motor yang dimiliki.
6. Merapatkan Celah antara Piston dan Silinder
Fungsi lain dari oli adalah menjadi perapat. Maksudnya, oli bisa melumasi bagian-bagian presisi dalam mesin sehingga mencegah terjadinya kebocoran gas. Contohnya seperti saat pelumas melumasi bagian dinding silinder dan piston. Pelumas akan menjadi perapat untuk mencegah kebocoran gas di ruang atas dan bawah piston. Kunjungi berita otomotif yang menarik lainnya hanya di Domo Dailly.