Inilah 6 Gejala Umum yang Sering Kali Tidak Disadari Penderita Diabetes Melitus

Penyakit gula darah atau yang dikenal juga sebagai diabetes melitus memang menjadi salah satu pembunuh paling mematikan di dunia, namun banyak diantaranya yang tidak menyadari resiko mereka terjangkit masalah kesehatan yang satu ini. Padahal Indonesia sendiri termasuk negara dengan jumlah penderita diabetes melitus yang cukup tinggi, bahkan setiap tahunnya angka penderita penyakit ini selalu mengalami peningkatan, untuk itu tidak boleh diabaikan, karena bisa jadi Anda juga memiliki resiko yang tinggi untuk terjangkit diabetes melitus tersebut.

Diabetes melitus ini sendiri bisa terjadi disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satu diantaranya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Mereka yang tidak selektif di dalam mengkonsumsi makanan, kemudian juga jarang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, umumnya tinggi kemungkinan beresiko mengalami obesitas. Berat badan berlebih inilah yang juga beresiko tinggi membuat hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya untuk mengontrol kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi memicu terjadinya diabetes melitus.

Sebenarnya masalah kesehatan yang satu ini bisa diobati sesegera mungkin, sebelum bertambah parah. Namun banyak diantaranya yang justru tidak sadar bahwa mereka tengah terjangkit diabetes melitus, sehingga pengobatan baru dilakukan saat kondisinya sudah parah atau kronis, pastinya sulit untuk dapatkan kesembuhan bukan. Untuk itu alangkah baiknya sedini mungkin kenali gejala dari penyakit diabetes melitus ini sebelum bertambah parah, yaitu:

  1. Mudah haus, bagi sebagian orang kondisi yang satu ini mungkin tampak begitu normal.. namun sebenarnya sering minum atau mudah merasa haus ini dipicu karena kadar gula dalam darah yang cukup tinggi, sehingga memaksa tubuh mengkonsumsi lebih banyak cairan untuk menetralkannya, sehingga membuat penderita diabetes melitus juga mudah merasa haus.
  2. Sering buang air kecil, efek yang ditimbulkan karena banyak mengkonsumsi air putih pada penderita penyakit gula ini adalah mereka menjadi lebih sering buang air kecil, untuk mengeluarkan zat glukosa yang ada dalam darah. Sehingga jika dilakukan pengecekan urine, maka terhadap kadar gula yang sangat tinggi di dalam urine mereka.
  3. Kaki menjadi sakit dan juga sering mati rasa, tingginya kadar gula darah juga beresiko menyebabkan terjadinya kerusakan pada syaraf-syaraf tubuh, hal ini menyebabkan beberapa orang mudah sekali mengalami kesemutan hingga mati rasa, khususnya di bagian syaraf tepi seperti yang ada pada kaki, karena tidak mendapatkan aliran darah yang cukup.
  4. Pandangan menjadi kabur, kerusakan yang terjadi pada syaraf-syaraf tubuh agaknya juga berpengaruh pada penglihatan. Termasuk diantaranya di mata akan terbentuk penumpukan protein atau katarak yang menganggu penglihatan, hal ini disebabkan jumlah kadar gula darah yang cukup tinggi.
  5. Perubahan yang terjadi pada kulit, hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh pada penderita diabetes memang cukup tinggi jumlahnya dibandingkan dengan kondisi normal, hal ini sering kali men dorong pigmen menyebabkan munculnya bercak-bercak hitam yang ada pada kulit. Sehingga masalah gula darah ini kerap kali menyebabkan kulit menjadi berubah jadi kasar, gelap dan juga bersisik.
  6. Penyembuhan luka menjadi lebih lambat, penderita gangguan gula darah juga akan mengalami penyembuhan luka yang berlangsung lebih lama dari kondisi normalnya, karena aliran darah menuju area yang terluka tersebut bermasalah disebabkan oleh kadar glukosa yang cukup tinggi.

Ada baiknya untuk rutin dalam mengecek kadar gula darah ke rumah sakit untuk membantu mengontrolnya.